Diagnosis Banding. Pada kebanyakan kasus, diagnosis ketuban pecah dini dapat dengan mudah dikenali dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang menunjukkan keluar cairan dari jalan lahir. Kondisi lain dengan keluhan keluar cairan pada ibu hamil yang dapat menjadi diagnosis banding ketuban pecah dini adalah inkontinensia urin dan servisitis.
Hal ini bisa menjadi pemicu ibu hamil mengalami dehidrasi, gangguan elektrolit dan keton dalam darah, serta penurunan berat badan yang signifikan. Faktor Risiko Hiperemesis Gravidaru. Hiperemesis gravidarum disebut lebih rentan terjadi pada ibu hamil yang memiliki faktor risiko, seperti: Hamil pada usia yang sangat muda. Kehamilan pertama.
Gelombang ultrasonik sebetulnya gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi. Frekuensi gelombang suara yang dapat didengar manusia : 20 Hz - 20 kHz. (1 kiloHz = 1000 Hz, 1 MegaHz = 1000 kHz), USG menggunakan: 1 - 10 MHz; USG untuk obstetri: 3-5 Hz. Dalam Obstetri, penggunaan alat USG aman baik ibu maupun janin, karena:
Diagnosis HIV pada ibu hamil: Pemeriksaan diagnostik infeksi HIV pada ibu hamil yang dilakukan di Indonesia umumnya adalah pemeriksaan mendeteksi antibody dalam darah (pemeriksaan serologis) dengan menggunakan tes cepat (rapid test HIV) atau metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).
Pengertian Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ditujukan untuk mengecek kondisi calon dan ibu dan janinnya, sehingga saat ada masalah dapat ditangani secara dini. Pemeriksaan ini juga berfungsi untuk menyiapkan fisik dan mental ibu selama kehamilan.
Tujuan USG Kehamilan. USG kehamilan bertujuan untuk mendeteksi kondisi berikut: Memonitor denyut jantung pada janin melalui USG Doppler. Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil. Mengambil sampel jaringan tubuh melalui teknik biopsi. Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium.
3XshzB.
pemeriksaan diagnostik pada ibu hamil